Home » , » Beberapa Makanan yang Sangat Rentan Terkontaminasi Bakteri

Beberapa Makanan yang Sangat Rentan Terkontaminasi Bakteri

Written By Natla on Sabtu, 11 Juni 2016 | 21.42


Untuk sebagian orang, menikmati makanan dengan kematangan yang sempurna adalah hal yang wajib. Namun, tidak sedikit juga penggemar kuliner yang lebih memilih sajian setengah matang, atau mungkin mentah, untuk disantap.

Beberapa orang menyebut kondisi mentah atau setengah matang membuat makanan terasa lebih segar. Hanya saja, jika tak diolah dengan benar, mengonsumsi makanan mentah malah dapat membawa masalah. 



Beberapa akibat negatif yang muncul dari makanan mentah adalah karena terjadinya kontaminasi silang, dimana mikroorganisme tersebar antara makanan saat pengolahan dengan peralatan yang digunakan. 

Efek lain juga dapat terjadi jika makanan tersebut tidak disimpan dengan baik atau dengan suhu yang tak dijaga tetap sejuk. Kedua hal itu dapat memicu kondisi yang ideal bagi kuman untuk menyebar.

Berikut beberapa makanan yang dapat Anda hindari, demi mencegah terjadinya keracunan makanan, seperti dilansir dari Active Times.

1. Daging Setengah Matang
Bakteri Campylobacter adalah penyebab umum dari keracunan makanan. Menurut Departemen Pelayanan Kesehatan Inggris, biasanya bakteri tersebut ditemukan pada daging mentah atau setengah matang, terutama pada unggas. Gejala terkontaminasi biasanya terlihat dalam waktu dua hingga lima hari setelah mengonsumsi makanan. Beberapa kasus keracunan makanan akibat bakteri E.Coli terjadi setelah memakan daging sapi setengah matang, burger dan bakso.

2. Makanan Siap Saji
Biasanya, bakteri Listeria ditemukan pada makanan siap saji. Seseorang yang mengalami gejala listeriosis akan mengalami demam dan nyeri otot, terkadang didahului oleh diare atau gejala gastrointestinal.

Dalam hal ini, wanit hamil harus lebih waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh makanan siap saji, karena jika ada potensi bakteri tersebut maka rentan mengalami keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi yang dapat mengancam nyawa sang bayi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri listeria dapat menyebar melalui air.

3. Susu yang tidak dipasteurisasi
Susu mentah merupakan sumber potensial bagi kehidupan beberapa bakteri yang dapat menyebabkan masalah. Bakteri tersebut di antaranya campylobacter, e.coli, dan salmonella. Menurut CDC, kebanyakan orang yang terinfeksi salmonella mengalami diare, deman, dan kram perut selama 12-72 jam setelah terinsfeksi.

4. Telur
Beberapa restoran sering menawarkan sajian makanan yang menambah telur setengah matang sebagai pelengkapny. Bahkan, tak sedikit masyarakat Indonesia yang mengonsumsi telur mentah untuk dicampur dengan jamu. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA), telur mentah atau setengah matang dapat menyebabkan keracunan makanan akibat bakteri salmonella.

5. Daun Mentah
Sejumlah tradisi kuliner di Indonesia, mewarisi makanan yang didampingi dengan sejumlah sayuran hijau segar, atau biasa disebut 'lalapan'. Menurut hasil penyelidikan CDC, daun hijau yang dikonsumsi mentah dapat turut menyumbangkan wabah penyakit akibat e.coli, norovirus, dan salmonella.

Meski begitu, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk tetap terjaga dari risiko keracunan makanan akibat bakteri. Mencuci tangan, mencuci peralatan masak, dan juga bahan mentah sebelum dikonsumsi menjadi salah satu antisipasi yang dapat dilakukan. Selain itu, mengetahui suhu yang tepat untuk memasak sehingga mencapai titik mati bakteri, dan juga menyimpan makanan di dalam lemari pendingin adalah langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari bakteri.
 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : News Positif | Privacy | About Us
Copyright © 2011. News - Positif - All Rights Reserved
Selamat Datang Di Blog Kami New Positif Published by
News Positif Harun