Tapi hasil riset terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di University of Alabama di Amerika Serikat menyatakan, bersantap brunch bisa menurunkan bobot tubuh, bila itu adalah asupan terakhir anda kala siang hari.
Para peneliti mengamati dampak pengaturan jadwal makan, termasuk berpuasa 15 jam atau lebih. Hasil penelitian sebelumnya terhadap tikus memperlihatkan bahwa pola makan berdampak pada bobot tubuh.
Banyak orang bersantap
|
Saat pengujian, 11 orang dewasa usia 20-45 tahun yang gemuk dibagi dua kelompok. Kelompok pertama makan pada pukul delapan pagi dan delapan malam. Kelompok ke-dua, makan pada pukul delapan pagi dan dua siang.
Kedua kelompok mengonsumsi jumlah kalori yang sama. Para peneliti mendapati fakta bahwa mereka yang mengatur jadwal makan lebih awal, memperlihatkan efek positif pada metabolisme dan komposisi tubuh.
Hasil penelitian tersebut juga memperlihatkan fleksibilitas metabolis, yaitu kemampuan tubuh untuk mengalihkan pembakaran kalori dan lemak, serta mengurangi perut keroncongan sepanjang siang hari.
Courtney Peterson, PhD, kepala penelitian, menerangkan, “Kami menemukan fakta bahwa makan antara jam delapan pagi dan dua siang dilanjutkan dengan puasa 18 jam mampu menahan keinginan makan sepanjang hari.”
Dale Schoeller, PhD, juru bicara The Obesity Society, menyatakan, “Penelitian terhadap manusia, yang didahului penelitian terhadap hewan, memperlihatkan bahwa jadwal makan kala siang berdampak pada metabolisme.”
Dengan penelitian tambahan terhadap manusia terkait jadwal makan, menurut Dale, para peneliti bisa mengkreasikan gambaran lebih komplet tentang metode inovatif terbaik untuk menghindarkan dan menyembuhkan obesitas.
0 komentar:
Posting Komentar