Puluhan warga yang mengaku berasal Komunitas
Masyarakat Tambora itu melakukan aksi sekitar 300 meter dari lokasi
peresmian. Mereka membentangkan tulisan penolakan terhadap Ahok, seperti
'Menolak kedatangan Ahok' dan 'Ahok sumber konflik warga Jakarta.'
Kendati terjadi penolakan, peresmian Pasar Kampung Duri tetap dilakukan. Pasar itu dibangun dari hasil sumbangan PT Wijaya Karya (WIKA) senilai Rp5,3 miliar.
Aksi penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali terjadi. Warga Duri, Tambora, Jakarta Barat, menolak kedatangan Ahok yang hendak meresmikan Pasar Kampung Duri pada Jumat (9/9) pagi. Ahok mendapat pengamanan lebih ketat dari biasanya.
Pengamanan terhadap Ahok menjadi lebih ketat dari biasa. Pasukan
pengamanan yang berasal dari tim gabungan terlihat bersiaga di sekitar
lokasi peresmian.
Pasukan Gegana lengkap dengan senjata laras panjang juga menyebar di beberapa titik.
Ahok mengaku tak takut dengan penolakan warga. Dia justu balik menantang warga yang menolaknya.
"Emang saya takut gitu loh. Badan saya enggak kecil-kecil amat kalau satu lawan satu masih oke. Kalau orang lagi ngintai, bilangin saya mau sikat juga. Kurang ajar. Ini gubernur ini," kata Ahok di Pasar Kampung Duri, Jumat (9/9).
Ahok menganggap aksi demo tersebut sebagai ancaman pengecut.
Ia menyarankan kepada warga yang menolaknya untuk tidak memilih dirinya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 nanti. Sebaliknya, Ahok menyebut warga bakal sengsara selama lima tahun jika dia kembali terpilih.
"Kalau enggak suka saya, ya jangan pilih saya. Wah kepilih lagi saya jadi gubernur, mereka sengsara lagi saya lima tahun (jadi gubernur)," ujar Ahok.
Kendati terjadi penolakan, peresmian Pasar Kampung Duri tetap dilakukan. Pasar itu dibangun dari hasil sumbangan PT Wijaya Karya (WIKA) senilai Rp5,3 miliar.
Aksi penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali terjadi. Warga Duri, Tambora, Jakarta Barat, menolak kedatangan Ahok yang hendak meresmikan Pasar Kampung Duri pada Jumat (9/9) pagi. Ahok mendapat pengamanan lebih ketat dari biasanya.
Pasukan Gegana lengkap dengan senjata laras panjang juga menyebar di beberapa titik.
Ahok mengaku tak takut dengan penolakan warga. Dia justu balik menantang warga yang menolaknya.
"Emang saya takut gitu loh. Badan saya enggak kecil-kecil amat kalau satu lawan satu masih oke. Kalau orang lagi ngintai, bilangin saya mau sikat juga. Kurang ajar. Ini gubernur ini," kata Ahok di Pasar Kampung Duri, Jumat (9/9).
Ia menyarankan kepada warga yang menolaknya untuk tidak memilih dirinya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 nanti. Sebaliknya, Ahok menyebut warga bakal sengsara selama lima tahun jika dia kembali terpilih.
"Kalau enggak suka saya, ya jangan pilih saya. Wah kepilih lagi saya jadi gubernur, mereka sengsara lagi saya lima tahun (jadi gubernur)," ujar Ahok.
0 komentar:
Posting Komentar